Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Hotel Ahriani Bantaeng diikuti sebagian besar kaum Ibu-ibu.

Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, DLH Bantaeng Sasar Emak-emak

Bantaeng, Selasa (19/02). Berbicara pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga di Hotel Ahriani Bantaeng, Selasa, 19 Februari 2019, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti mengajak peserta untuk membiasakan menggunakan thumbler.

Sosialisasi ini diadakan sebagai tindak lanjut dari kegiatan serupa yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Senin (18/02). Kali ini sasarannya kaum Emak-emak (Ibu-ibu) yang tergabung dalam organisasi wanita di daerah ini.

Diantaranya Tim Penggerak PKK, Dekranasda, Dharma Wanita Persatuan, Gabungan Organisasi Wanita, serta unsur Pemerintah tingkat Kelurahan, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas dan Pemerhati Lingkungan. Peserta didominasi kaum perempuan sebagai salah satu penggerak dalam mengelola Sampah Rumah Tangga (SRT) dengan baik.

Read:  Beranikan Lari Pakai Baju Adat, Dispar SulSel Hadiahi 1,5 Juta

“Saya berharap Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang hadir disini sudah menggunakan thumbler. Dan ini bisa disampaikan ke masyarakat luas”, harap isteri Bupati Bantaeng.

Dikatakan Sri selaku narasumber agar penggunaan thumbler dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, terlebih di tempat kerja. Dengan begitu secara perlahan dapat mengurangi penggunaan minuman sekali pakai karena fungsinya bisa diisi ulang.

Read:  Ibu-ibu Cantik PKK Bantaeng Membagi 500 Takjil

Selain itu dengan thumbler akan mengurangi sampah plastik. Hal itu senada disampaikan Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Bantaeng, H Abdullah Taibe bahwa Bantaeng menjadi salah satu daerah di SulSel yang telah menerapkan penggunaan thumbler.

Dia menerangkan, beberapa waktu telah dilaunching oleh Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin terkait penggunaan thumbler. Jika semua orang melakukan hal sama akan berdampak positif terhadap kenyamanan di Kabupaten Bantaeng.

“Pemkab Bantaeng telah menerapkan penggunaan thumbler untuk mengurangi sampah plastik”, tutur dia.

Read:  Buka Muscab VI Pemuda Pancasila, Wabup Bantaeng: Dahulukan Persatuan

Sementara Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin yang membuka kegiatan itu mengungkapkan jika pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder dan elemen masyarakat.

“Sampah ini harus kita kelola dengan baik dan kita ingin sampah bisa bermanfaat bagi masyarakat”, jelasnya.

Diketahui Kabupaten Bantaeng merupakan daerah di SulSel dengan status peraih Piala Adipura sebanyak 8 kali. Predikat itu tentunya erat kaitannya dengan bagaimana daerah ini bersama warganya dapat mengelola sampah sehingga Bantaeng tetap bersih, indah dan nyaman. (*)