Sembuh Usai Wisata Duta COVID-19 Pemprov SulSel, Pasien: Luar Biasa Fasilitasnya

Andi Putri Ipo, pasien yang dinyatakan sembuh setelah mengikuti program Wisata Duta COVID-19 (03/07/20).

AMBAE.co.id – Makassar. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov SulSel) menghadirkan program Wisata Duta COVID-19. Adalah program di mana pasien mendapat penanganan berupa karantina di hotel berkelas.

Itu dijalankan Pemprov SulSel guna mempercepat penanganan virus corona atau Corona Virus Desease 2019 (COVID-19). Sejumlah pasien telah dinyatakan sembuh pasca menjalani karantina terpusat itu.

Satu diantaranya yakni Andi Putri Ipo, peserta Wisata Duta COVID-19 telah melaluinya di Swiss-bell In Hotel Makassar. Kini kembali ke rumahnya dan siap menjalani kehidupan sehari-hari setelah dinyatakan negatif pada pemeriksaan Swab Test terakhir.

Putri berterima kasih kepada Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah. Dijelaskan bahwa fasilitas yang disiapkan bagi para Duta sangat lengkap dan menunjang lancarnya proses penyembuhan.

“Terima kasih Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Professor Doktor Nurdin Abdullah. Bapak telah memberikan fasilitas luar biasa, juga perhatian dan dukungan kepada pasien COVID-19”, kata Putri, Jum’at (03/07/20).

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada seuruh jajaran Pemprov SulSel. Lebih khusus diperuntukkan kepada Tim Medis yang merawatnya.

Diketahui pasien menjalani kelas edukasi di hotel itu. Mereka disiapkan untuk menjadi Duta COVID-19 yang nantinya akan memgedukasi masyarakat lainnya agar lebih maksimal mencegah penularan dan penyebaran virus berbahaya tersebut.

“Di sana kami ada pendamping yang selalu memberikan motivasi dan juga edukasi untuk membantu kami bersemangat untuk melawan virus yang ada di dalam tubuh kami dan membantu segera pulih”, terang dia.

Melalui program tersebut, Pemprov SulSel berhasil melakukan pemisahan terhadap orang yang terjangkit virus dengan masyarakat yang masih sehat dan tetap beraktifitas di lingkungannya. Selain itu, Pemprov SulSel juga memfasilitasi para ODP (Orang Dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan) serta OTG (Orang Tanpa Gejala).

Dengan begitu diharapkan terjadi penurunan signifikan terhadap tracing contact dari pasien. Sementara mereka yang dikarantina mendapat asupan gizi seimbang.

Menu makanan yang dikenal dengan “Isi Piringku” disiapkan Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel sebagai mitra Pemerintah. Ditambah obat-obatan serta prasarana dan media penunjang lainnya seperti bahan bacaan dan alat permainan bagi pasien usia anak.

“Alhamdulillah dinyatakan negatif setelah melakukan tes swab kedua”, pungkasnya.

Putri kemudian menghimbau masyarakat agar bisa mengikuti program itu. Khususnya kata dia, orang yang pernah melakukan kontak dengan penderita COVID-19 atau pernah melakukan kunjungan ke daerah zona merah dan mengalami kendala untuk isolasi mandiri di rumah. (*)