
AMBAE.co.id – Makassar. Berbicara di hadapan 240 Guru SMA/SMK se-Sulawesi Selatan, Prof Jufri mengingatkan kemunculan dan kehadiran teknologi masa kini yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Artificial Intelligence (AI), semisal yang dipopulerkan OpenAI melalui ChatGPT (Generative Pre-training Transformer) yang bahkan hingga kini sudah pada versi 4.3.1, penting untuk dikenali.
“Sebagai Guru, kita tidak boleh hanya mengandalkan penguasaan materi saja. Kedepan, sumber informasi tidak lagi dari orang, tapi dari Artificial Intelligence seperti ChatGPT,” imbuhnya.
Lanjut dikatakan, tak sekedar mengenali, namun sebesar-besarnya memberi manfaat terhadap hidup dan kehidupan, khususnya ruang lingkup pekerjaan, profesi maupun aktivitas yang mengarah pada kreatifitas. Termasuk para Guru SMA maupun Guru SMK di bawah koordinasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang tersebar di 24 Kabupaten/Kota.
“Jangan sampai tidak ada yang berubah pada diri kita. Kompetensi yang kita miliki justru masih kompetensi yang sama, 5 atau 10 tahun yang lalu,” tegas Prof Jufri selaku Kepala BPSDM Sulsel.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan atau BPSDM Sulsel menjadi leading terselenggaranya pelatihan bertajuk Government Transformation Academy (GTA) Tema “Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD)” Tahun 2023. Bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Makassar, menghadirkan 240 Guru SMA/SMK se-Sulsel, mengikuti pelatihan terhitung mulai Selasa, 7 November 2023.
Prof Jufri secara resmi membuka pelatihan untuk tema keempat tahun ini. Mengusung tema “Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD)”, pelatihan dibagi dua tahapan yakni batch 1 mulai 7 hingga 10 November 2023. Sedangkan batch 2, 13 hingga 16 November 2023 yang juga dihelat di tempat sama di Kampus I BPSDM Sulsel.
Tiga tema lainnya tuntas dilaksanakan sebelumnya dengan menghadirkan 30 orang di tiap tema. Adapun tema pelatihan itu adalah ToT Business Process Engineer (BPE), Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Analis Kota Cerdas SNI ISO 37122:2019.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel itu mengajak seluruh peserta untuk fokus mengikuti pelatihan. Secara ikhlas menanamkan semangat dan keaktifan yang nyata, menyadari pentingnya pelatihan bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan bekal untuk meningkatkan kompetensi.
“Ikutilah pelatihan ini dengan baik untuk mengembangkan atau memperbaharui pengetahuan dan keterampilan Anda,” pinta sang Professor Psikologi itu.
Pihaknya menjadwalkan pelatihan yang lebih intens dengan skala lebih besar lagi di tahun-tahun berikutnya. Betapa tidak, menjadi wajib bagi setiap ASN mengembangkan kompetensinya.
“Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara mengamanatkan agar setiap ASN mengembangkan kompetensi. Jadi bukan lagi hak semata,” pungkasnya.
Tahun 2022, BPSDM Sulsel sukses menggelar pelatihan serupa kepada 125 orang ASN dengan tema Business Process Engineer (BPE), Junior Graphic Design (JGD), Manajemen Proyek (MP) dan Sistem Manajemen Layanan TI Berbasis SNI ISO 20000 (SMLT SNI ISO 20000) dan Social Media Analyst (SMA). Ditambah tema Fasilitator Pembelajaran Digital (FPD), diikuti 3240 orang ASN Guru SD/SMP/SMA dan SMK.
Untuk tahun 2021 yang juga dikerjasamakan dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Litbang SDM Kemenkominfo RI, dari 100 orang ASN yang ikut serta, BPSDM mengklasifikasi 4 tema berbeda. Masing-masing Digital Public Relation (DPR), Network Administrator (NA), Data Science Fundamental (DSF) dan WI-Lenial. (*)