AMBAE.co.id – Makassar. Tampil beda di tengah Grand Ballroom MaxOne Hotel Makassar, Andi Munawir selaku Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel) sukses menjalankan amanah guna melantik dan mengukuhkan pengurus Make Up Artis (MUA) Society Sulawesi Selatan pada Selasa, 7 November 2023.
Tepatnya di Lantai 3 hotel yang berlokasi di Jalan Taman Makam Pahlawan Nomor 5, Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Dia mengenakan seragam khaki yang juga disebut Pakaian Dinas Harian (PDH). Terlilit di bahunya selendang jingga begitu mencolok, dirinya pun mengucap Bismillah.
“Bismillahir rahmanir rahim, dengan niat baik kepada seluruh Pengurus MUA Society Sulsel yang begitu banyak memberikan kontribusi terhadap Make Up Artis Sulawesi Selatan. Inshaa Allah di kepengurusan tahun 2023 sampai dengan 2028, kami kukuhkan sebagai pengurus. Bismillahir rahmanir rahim,” tuturnya disambut riuh tepuk dan sorak seisi Grand Ballroom MaxOne Hotel Makassar.
Membacakan sambutan tertulis Muhammad Arafah selaku Kadisbudpar Sulsel, Andi Munawir lebih awal membuka secara resmi Workshop MUA Society Makassar yang dihelat usai pelantikan dan pengukuhan Pengurus MUA Society Sulawesi Selatan. Workshop maupun pelantikan diikuti para perias pengantin dan pengusaha salon kecantikan yang tersebar di 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel.
Bagi Munawir, para MUA se-Sulsel banyak memberikan masukan terhadap pengembangan kepariwisataan. Multiplier effect yang ditimbulkan dengan merias wajah berdampak pada semakin boomingnya industri pernikahan ataupun wedding events.
Hal ini terjadi kata Munawir, sebagai akibat dari semakin profesionalnya kader-kader Make Up Artis. Terlebih jika mampu mengadopsi budaya lokal ke dalam kreasi merias wajah pengantin serta klien lainnya yang menjadikan para klien puas dan enggan pindah ke lain hati (perias lainnya).
“Adanya kepengurusan MUA Society Sulsel dapat menghimpun sebanyak-banyaknya anggota yang bisa bekerja sama. Saling memperbaiki kualitas dan kinerja secara kolektif,” ungkapnya.
Di samping berkolaborasi dengan Disbudpar Sulsel melalui kreasi merias wajah untuk mendukung event-event pariwisata. Kuncinya kata dia, kader MUA Society mesti mengembangkan kompetensi, keterampilan dan profesionalisme dengan mengikuti perkembangan zaman.
“Kolaborasi MUA Society Sulsel dengan Disbudpar Sulsel kita harapkan mampu mempromosikan pariwisata. Tentunya melalui tema-tema pernikahan dengan mengangkat kekayaan budaya lokal menjadi kreativitas merias wajah,” pungkasnya.
“Anda semua memiliki peranan melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata melalui karya seni merias wajah,” tutup lelaki kelahiran 80-an itu.
Usman Abdullah selaku Ketua MUA Society Sulsel tidak menampik, dirinya membutuhkan masukan dan bimbingan, termasuk dari Disbudpar Sulsel untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya hingga akhir periode kepengurusan di tahun 2028 nanti. Dalam pernyataan resminya mengucapkan terima kasih atas kepedulian Disbudpar Sulsel kepada lembaga yang dinaunginya.
“Terima kasih seluruh komunitas telah memberikan kepercayaan untuk menjalankan tugas sebagai Ketua MUA Society Sulsel dari tahun 2023 sampai tahun 2028,” kata Usman.
Lanjut meminta jajarannya agar terus mempromosikan kebudayaan dan kepariwisataan, tak hanya Sulsel saja namun sedapat mungkin ke tingkat nasional hingga internasional. Produk efektif untuk promosi menurutnya adalah baju adat dan make-up. (*)