AMBAE.co.id – Bantaeng. Tak tanggung-tanggung, posisi menguntungkan dan menyenangkan saat ini siap ditinggalkan Ir Hj Liestiaty Fachrudin MFish. Diketahui Ibu yang karib disapa Lies, berprofesi sebagai Dosen di Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar dengan gaji lebih dari cukup.
“Gaji Saya 15 juta sebagai Dosen. Tapi Saya bilang, Saya mau bekerja lebih dari itu untuk memajukan Sulawesi Selatan dan untuk memajukan khususnya daerah-daerah dalam wilayah Dapil Saya,” ujar Lies di Jalan KeGaregea, Kelurahan Tappanjeng, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Senin sore, 3 April 2023.
Sentak disambut tepuk riuh ratusan masyarakat yang memadati kegiatan silaturahmi bersama Istri Nurdin Abdullah itu di kediaman Marsidi-Hj Maemunah. Lebih lanjut, kebiasaannya turun ke lapangan bertemu masyarakat selama ini sangat cocok dengan kerja-kerja seorang legislator.
Adapun pencalonannya sebagai Anggota DPR RI pada Pemilihan Legislatif 2024 mendatang, Lies maju bertarung pada Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I (Dapil Sulsel I). Meliputi 6 daerah yakni Kota Makassar serta Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar.
“Jadi Alhamdulillah Saya memilih Dapil I, Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Selayar karena Saya tahu, Bantaeng adalah keluarga besar Saya, keluarga besar pak Nurdin Abdullah, Inshaa Allah mendukung Saya menjadi wakilnya di DPR pusat,” jelas Lies, kembali disambut seruan Aamiin dari ratusan orang yang hadir.
Banyak hal telah dibuktikan selama mendampingi sang suami, Prof Dr Ir H M Nurdin Abdullah MAgr yang memimpin Bantaeng sebagai Bupati selama 2 periode berturut-turut. Satu diantaranya, Lies yang menjabat Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bantaeng, berhasil membentuk ratusan majelis taklim selama 10 tahun.
“Saya tidak puji ale ya (tidak memuji diri sendiri), tapi di Bantaeng ini sudah ada 400 Majelis Taklim sudah Saya bentuk dari desa ke desa. Alhamdulillah sekarang sudah berubah, Majelis Taklim itu sudah punya ketua di kecamatan,” tutur mantan Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng Periode 2008-2013 dan Periode 2013-2018 itu.
Hal itu memudahkan koordinasi Ketua BKMT Kabupaten Bantaeng. Sebelum era kepemimpinan Prof Nurdin Abdullah dan Liestiaty Fachrudin, dikatakan bahwa Ketua BKMT kabupaten harus ekstra terjun langsung ke dusun-dusun dan lingkungan.
“Saya ditanya pak Ketua, pak Taufan Pawe. Ibu Lies, kok tidak ambil Dapil II? Saya bilang, Saya 10 tahun di Bantaeng, Saya tahu sekali kondisi Bantaeng. Jadi Saya mau Dapil I,” bebernya.
Kemudahan-kemudahan yang dirasakan khususnya masyarakat Bantaeng saat ini selayaknya diteruskan di masa mendatang. Olehnya, Lies mengajak masyarakat Kecamatan Bantaeng untuk senantiasa membersamai dirinya bisa duduk menjadi wakilnya di parlemen.
“Saya tidak akan jadi Anggota DPR pusat kalau bukan do’a-ta (do’a Anda), (suara-ta (suara Anda). Mariki (ayo) sama-sama keluarga, tetangga, jangan dikosongkan itu Dapil I DPR Pusat. Cariki (carilah) disitu ada Liestiaty Fachrudin, isterinya pak Nurdin Abdullah. Supaya Saya sama Bapak kembali memperbaiki Bantaeng. Sebelumnya sudah bagus, bagaimana supaya lebih bagus lagi, lebih maju lagi,” imbuh Lies.
Karaeng Dode yang juga berbicara sembari menanti saat berbuka puasa sore itu mengatakan siap mendukung sepenuhnya Lies berkiprah di Gedung Nusantara DPR RI. Begitupun masyarakat Kecamatan Bantaeng kata dia, yang amat menantikan kehadiran penerus Nurdin Abdullah, baik itu Istrinya ke DPR pusat maupun anaknya, Uji Nurdin maju di Pilkada nanti sebagai Bupati Bantaeng.
“Tentu kita menyakan SIAP. Apa itu SIAP? S adalah semua, Ini adalah Ini, A adalah ada, P adalah perubahan,” kata pemilik nama lengkap A Rakhmad AB.
Silaturahmi bersama Lies disebutnya sebagai bagian tak terpisahkan dari Survei Kampung Sendiri atau SKS. Tidak salah jika Ramadhan bergelar BBM atau Bulan Berkah dan Magfirah, sehingga dengan bersilaturahmi akan semakin menegaskan kebaikan-kebaikan yang telah dibangun Lies F Nurdin disisi Prof NA sejak 2008 silam. (*)