Museum La Galigo Tampilkan Koleksi Masterpiece Dalam Gelaran INACRAFT 2023

 

Pembersihan area Gedung MULO.
Event INACRAFT 2023 di Jakarta Convention Center (01/03/2023). 

AMBAE.co.idJakarta. Pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, INACRAFT kembali digelar tahun ini. Bertajuk Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2023, Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (ASEPHI) selaku penyelenggara mengusung tema “From Smart Village to Global Market”.

Museum La Galigo turut berpartisipasi pada pameran di Jakarta Convention Center (JCC) itu. Menampilkan sejumlah koleksi masterpiece atau mahakarya yang selama ini terpajang di museum yang berlokasi di Benteng Rotterdam di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Pengunjung INACRAFT 2023 dimanjakan nuansa budaya Sulawesi Selatan berkat hadirnya koleksi songko’ recca (songko’ pamiring), tombitungga, iring emas, jempang, arca emas, mata uang dinar, subang (giwang emas), salokoa (mahkota), dan kolara (rante/kalung). Koleksi itu dipajang sejak pembukaan pada Rabu, 1 Maret 2023 hingga berakhir pada Ahad, 5 Maret 2023.

Di samping itu, juga menghadirkan produk kerajinan, kuliner, seni, dan budaya dari seluruh wilayah Indonesia, termasuk 24 Kabupaten dan Kota yang tersebar di Provinsi Sulawesi Selatan. Bahkan sejumlah negara lain ikut berpartisipasi, seperti Nepal, Maroko, dan Uzbekistan.

Read:  Kole Sawangan, Desa Wisata di TaTor Mesti Berdayakan Masyarakat

Kehadiran Museum La Galigo menandai totalitas Provinsi Sulawesi Selatan menyukseskan INACRAFT ke-23. Yang mana Sulawesi Selatan menjadi ikon utama INACRAFT dengan tagline “The Authentic South Sulawesi”.

Di bawah pengelolaan UPT Museum dan Taman Budaya pada Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar Sulsel), Museum La Galigo mengutus dua jajarannya untuk mengawasi koleksi yang dipajang di INACRAFT 2023. Masing-masing Muhammad Yusuf dan Sunardi serta didukung beberapa jajaran Disbudpar Sulsel lainnya dari Bidang Kesenian dan Ekonomi Kreatif.

Koleksi yang ditampilkan itu tidak setiap waktu dapat dilihat di Museum La Galigo. Pasalnya, pengelola mempertahankan keaslian serta menjaga keamanan, sehingga lebih menonjolkan koleksi berupa duplikat dari benda-benda bersejarah yang dimiliki.

Terpisah, Zakiyah Assegaf selaku Kepala UPT Museum dan Taman Budaya menyampaikan, dengan koleksi masterpiece itu diharapkan dapat memberikan informasi atas ragam budaya yang dimiliki Sulawesi Selatan. Hingga saat ini, ribuan koleksi lainnya tersimpan di Museum La Galigo dan terbuka secara umum untuk dikunjungi kapan saja.

“Kami turut ambil bagian untuk menyebarkan informasi terkait warisan budaya Sulawesi Selatan. Koleksi Museum La Galigo ini punya nilai sejarah yang dapat meningkatkan pengetahuan, sekaligus kita berharap umpan balik, apresiasi masyarakat atas kekayaan warisan budaya Sulawesi Selatan,” ungkap Ibu yang akrab disapa Caca dalam keterangannya di Makassar.

Pembersihan area Gedung MULO.
Pembukaan INACRAFT 2023 diwarnai pagelaran kesenian dari Sulawesi Selatan (01/03/2023).

Lanjut Caca, masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan patut berbangga dengan INACRAFT yang fokus memperkenalkan seni dan budaya Sulawesi Selatan. Momen itu memberi kesempatan untuk memikat wisatawan bisa bertandang ke destinasi wisata, utamanya destinasi wisata budaya di Sulawesi Selatan.

“Suatu kebanggaan bagi kita semua khususnya masyarakat Sulawesi Selatan karena pelaksanaan INACRAFT tahun 2023 ini, yang menjadi ikon adalah Sulawesi Selatan. Ini bisa mengangkat dan mempromosikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan,” tuturnya.

Dia juga membenarkan jika koleksi songko’ recca, salokoa dan koleksi lainnya dibawa langsung dari Museum La Galigo yang berlokasi di Jalan Ujung Pandang Nomor 2, Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar. Berharap wisatawan bisa mengekplor lebih jauh sejarah maupun proses pembuatan songko’ pamiring di tempat asalnya.

“Kami dipercayakan untuk memamerkan salah satu koleksi Masterpiece kami, salah satunya songko’ recca atau songko’ pamiring. Tentunya semoga dapat menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Sulawesi Selatan, harapannya bisa mengunjungi Musuem La Galigo,” terangnya.

Disampaikan pula, tim Disbudpar Sulsel menampilkan kesenian Sulawesi Selatan. Berupa tarian dengan melibatkan sanggar seni yang selama ini menjadi binaan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang menempati kantor di Gedung MULO Makassar itu.

Read:  Atas Nama Gubernur SulSel, Denny Saardi Irawan Melepas Arka Kinari

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, H Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangannya mengajak masyarakat meramaikan INACRAFT dengan menyambangi booth pameran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Sembari menjadi penyambung lidah bagi masyarakat lain untuk semakin mengenal khazanah Sulawesi Selatan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat berkunjung ke INACRAFT 2023, untuk menyaksikan kerajinan unggulan dan juga ciri khas Sulawesi Selatan,” imbuhnya.

Produk kerajinan selain songko’ recca kata Gubernur diantaranya kerajinan daun lontar dan hasil tenun sutera. Diketahui, sutera Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Wajo telah mendunia dengan berbagai produk seperti halnya sarung dan jenis pakaian lainnya. (*)