Lewat Program Massikola, Seorang Anak dari Rimba Negeri Jiran Diberi Kesempatan Bersekolah

 

Sitti Nur Fatihah (tengah) diapit Kepala SD Inpres Banta-bantaeng I Makassar, pihak keluarga dan Tim MASSIKOLA (26/08/22).

AMBAE.co.idMakassar. Tim Massikola (Makassar Siap Sekolah), pimpinan dr Udin Shaputra pada Jum’at, 26 Agustus 2022, sekira pukul 09:14 WITA ditelepon oleh Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng I, Hj. Baena, S.Pd., M.Pd. Namun, tim yang saat itu dihubungi, masih dalam proses mendampingi Anak Putus Sekolah (APS) kembali ke sekolahnya.

Sehingga setelah shalat Jum’at, Tim Massikola pun datang. Zhuchri Kasman dan Andi Dayat, Anggota Tim Massikola, langsung bertemu kepala sekolah dan beberapa guru.

Mereka berdiskusi sambil menunggu anak bernama Sitti Nur Fatihah datang untuk ditanya mengenai kondisinya selama ini dan keinginannya kembali bersekolah. Menurut informasi, orang tuanya mengirimkan anak ini ke tantenya, yang berdomisili di dekat SD Inpres Banta-bantaeng I di Jalan Pelita 4 Makassar.

Kepala sekolah, Hj Baena, sangat mendukung keinginan anak ini untuk bersekolah. Sehingga dia langsung menyiapkan data pendaftaran sekolah.

Berupa Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran. Pihak sekolah sangat terbuka menerima anak ini supaya bisa kembali bersekolah.

“Kami turut senang dengan keinginan anak ini untuk bersekolah. Kami sebagai institusi pendidikan, sangat siap membantu anak-anak kita untuk meraih pendidikan yang layak dan lebih baik,” paparnya.

Salah seorang guru SD Inpres Banta-bantaeng I yang telah pensiun, yakni Hj, Sitti Naderah, S.Pd., yang mengantar anak dan tantenya ke sekolah tersebut. Karena tante si anak ini yang menyampaikan keinginan besar dari si anak, untuk kembali pulang ke Kota Makassar agar bisa bersekolah.

“Anak ini kodong selama ini cuma diam di dalam rumah, karena tinggal di lokasi hutan. Makanya ada sedikit kesulitan berkomunikasi. Ini mi diharapkan supaya sekolah, agar lebih baik hidupnya dan mengangkat nama baik orang tuanya,” tutur Tante Anak Tidak Sekolah (ATS) dari Malaysia itu yakni Surida.

Tim Massikola yang mewakili dr Udin pun sangat siap mendukung proses yang ada dan cepat tanggapnya pihak sekolah yang dipimpin oleh Hj. Baena, S.Pd., M.Pd. Tim berharap semua sekolah responsif terhadap program Massikola.

Program ini dalam rangka menarik anak masuk ke sekolah. Sebab, tujuan jangka panjang dari program ini adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Semua sepakat bahwa akan semakin baik jika semakin cepat anak itu masuk ke sekolah. Mereka juga berharap semoga Senin (29/08/22) nanti, bisa menjadi awal bagi masa depan adik Fatihah mulai dirajut lagi.

Harapannya, dengan bersekolah semoga menjadi catatan dari masa depan yang diukir Fatihah. Dibandingkan kehidupan yang dikisahkannya selama dia berada di dalam hutan di negeri jiran Malaysia.

Kegiatan Massikola ini diakhiri dengan foto bersama di depan Perpustakaan Ceria UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng I Makassar. Tampak para Guru sekolah yang berlokasi di wilayah Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini itu. (*)