Budpar Sulsel Ikut Andil Tebar Informasi Melalui Peran Aktif Kehumasan

 

Muhammad Jufri di destinasi wisata Pantai Bira (24/11/21).

AMBAE.co.idMakassar. Era keterbukaan data dan informasi saat ini ditangkap sebagai peluang yang seluas-luasnya untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. Terutama informasi positif, membangun, dan menginspirasi terhadap kemajuan dan perkembangan daerah, khususnya Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Demikian halnya Pemerintah Provinsi Sulsel yang gencar mendorong OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada untuk aktif menginformasikan kegiatannya melalui media mainstream maupun media sosial. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Sulsel salah satunya, di bawah kepemimpinan Muhammad Jufri sebagai Kepala Dinas kian aktif berbagi informasi seputar budaya, serta pariwisata, dan ekonomi kreatif (parekraf).

“Tentu saja kita menyambut baik keterbukaan informasi ini dengan ikut aktif menyampaikan informasi yang ada pada instansi kami di Budpar Sulsel (red: Disbudpar Sulsel),” ujar Jufri yang menyandang gelar Professor, Senin (13/12/21).

Disebutkan, Disbudpar Sulsel memanfaatkan media sosial Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube serta Website. Untuk Facebook, pihaknya juga membuka FanPages Facebook (Halaman Penggemar Facebook) agar lebih banyak pengguna Facebook bisa terakomodir untuk berinteraksi.

“Ya, akun Budpar Sulsel kita ada Facebook, Instagram, terus ada Twitter, YouTube, dan juga Website. Teman-teman Humas yang mengelolanya, kami punya yang namanya SSTIC, semuanya milenial,” ungkapnya.

South Sulawesi Tourism Information Center (SSTIC) yang dimaksudkan adalah pusat informasi berbasis digital yang tersedia secara fisik. Tujuannya untuk memberikan informasi kepada pengunjung yang akan ke destinasi wisata.

“Jadi selain informasi online, SSTIC ini hadir sebagai pusat data dan informasi offline. Kita punya di Gedung MULO Makassar yang juga adalah salah satu destinasi wisata berbasis budaya, kita siapkan pula di beberapa area fasilitas publik dan destinasi wisata seperti bandara dan museum,” terangnya.

Ditambahkan, media sosial Disbudpar Sulsel mudah dikenali jika memang ada akun dan/atau kanal lain yang mirip. Lazimnya memuat salam sambutan “Sobat Budpar Sulsel” serta beberapa hastag yang dipopulerkan yakni #KeSulselMaki, #TourismParadise, #TorusimParadiseofSouthSulawesi, #ParadiseSulsel, #DiSulSelAja, dan #AyokeSulSel.

SDM Pengelola SSTIC, Tenaga Humas, dan PPID pun senantiasa ditingkatkan kualitas dan kapasitasnya dengan mengikutsertakan pada sejumlah pelatihan. Pemprov Sulsel sendiri kerap mengadakan pelatihan yang ditangani Diskominfo SP (Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian).

“Hari ini kita mengutus dua teman kita yang mengelola informasi dan kehumasan untuk mengikuti workshop yang diadakan Kominfo,” bebernya saat melepas delegasinya di Novotel Hotel and Resort, Grand Shayla City Centre Makassar.

Jufri berharap ada peningkatan kompetensi pasca mengikuti workshop di Lariz WThree Hotel Makassar. Yang mana workshop yang bertemakan “Penguatan Peran, Tugas, dan Fungsi Kehumasan OPD lingkup Pemprov Sulsel” itu meminta tiap OPD untuk mengirimkan dua orang stafnya.

Terkait kehumasan serta pengelolaan data dan informasi di institusi yang berkantor utama di Gedung MULO, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 23 Makassar itu, Kadisbudpar Sulsel menekankan peran aktif dari tiap Bidang dan UPT (Unit Pelaksana Teknis) untuk bersinergi dengan Tenaga Humas, Pengelola SSTIC, dan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Pelaksana.

Selain itu, pihaknya juga menjalin sinergitas dengan media elektronik yang diyakini punya korelasi dan kepedulian terhadap penyebaran informasi budaya dan parekraf. Talk Show kerap dihelat di stasiun radio dan televisi untuk mempromosikan event-event pariwisata, bulan lalu misalnya di Prambors FM dan Kompas TV, Jufri tampil memaparkan event Jelajah Pesona Sulawesi 2021 (JPS 2021) dan Sulsel Great Sale 2021. (*)