AMBAE.co.id – Tana Toraja. Sebanyak 150 peserta Jelajah Pesona Sulawesi 2021 (JPS 2021) berhasil memasuki garis finis berupa inflatable archway yang ditempatkan di sisi Gedung PKK Kabupaten Tana Toraja (Tator) di Jalan Pongtiku, Tondon Mamullu, Makale sekitar pukul 12:00 WITA pada Sabtu (13/11/21). Di tempat itu terdapat taman persegi, dimana para pesepeda menikmati es buah dan hydro coco yang sudah disiapkan untuk menyegarkan tenggorokan.
Hydro Coco menjadi sponsor JPS 2021 selain Element dan Fitbar. Adalah salah satu produk minuman air kelapa.
“Tempat ini (Taman PKK) cukup kompleks, ada rumah adatnya, ada lumbungnya. Di lumbung ini, kalau orang Toraja, tidak pernah orang Toraja menerima tamu di rumah,” kata Bupati Tator, Theofilus Allorerung.
Pemerintah Kabupaten Tator turut andil menyukseskan event yang dihelat SLiM Makassar bersama Disbudpar Sulsel (Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan) dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Provinsi Sulsel itu. Theo memilih Taman PKK karena terdapat sejumlah bangunan lumbung, ditambah taman cukup rindang dari pepohonan disekitarnya untuk dijadikan tempat beristirahat.
Bahkan kedua pejabat Tator, yakni Bupati dan Wakilnya, Zadrak Tombeg hadir langsung. Pesepeda juga dijamu makan siang hingga meninggalkan Taman PKK Tator menuju Kabupaten Toraja Utara (Torut).
“Jarang-jarang Bupati dan Wakil Bupati menerima tamu sekaligus,” tegas Theo.
Diungkapkan dalam sambutannya bahwa pihaknya sengaja menempatkan titik akhir Jelajah Pesona Sulawesi 2021 di Taman PKK untuk membuat suasana lebih santai. Jika berada di alam, Theo meyakini pikiran akan senatiasa terbentang ke alam sekitar.
“Di Rumah Jabatan pun tidak pernah Saya terima tamu di dalam ruangan. Presiden pun Saya terima di lumbung,” pungkasnya.
Kepada 150 peserta JPS 2021, mengajak agar semuanya menjadi duta pariwisata Toraja. Peserta yang berasal dari luar Sulsel pada khususnya, sekembalinya ke kampung halaman menceritakan pesona Toraja, lalu kembali mengunjungi Toraja dalam kesempatan berikutnya bersama keluarga, tetangga, dan sahabat.
“Mudah-mudahan Bapak/Ibu bisa menikmati keindahan Toraja. Toraja memiliki alam yang luar biasa dan merupakan tempat hunian yang sangat memberikan kesejukan, kenyamanan, dan keamanan,” ujar dia.
Tentu bukan saja bersepeda, tapi dengan cara lain. Entah itu menggunakan moda transportasi darat atau udara karena Toraja memiliki bandara.
“Jangan pernah lupa berkunjung ke Toraja. Toraja sekarang sudah terbuka akses darat dan udara. Mudah-mudahan pada bulan Januari, kita akan buka route penerbangan antara Balikpapan dengan Toraja,” terangnya.
Saking bahagia menerima peserta JPS 2021, saat hujan pun dirinya dan Zadrak setia menemani pesepeda hingga usai seremonial penerimaan sekitar pukul 15:00 WITA. Pada kesempatan sama, Sekretaris Disbudpar Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra yang mewakili Kadisbudpar Sulsel, juga hadir menyambut pesepeda.
Lanjut melakukan pengalungan medali kepada salah seorang pesepeda. Dindo sekaligus menerima cinderamata dari Zadrak dan Ketua SLiM Makassar, Yuli Priyono.
Dindo menyampaikan harapannya agar JPS terus berlanjut dari tahun ke tahun. Rutenya tinggal diperluas ataupun digeser secara bergantian untuk mengakomodir seluruh Kabupaten dan Kota dapat dilalui peserta JPS.
“Ini event yang besar, Saya berharap event ini ada tiap tahun di Sulsel. Tentu bukan hanya Toraja yang menjadi unggulan kepariwisataan Sulawesi Selatan. Ada Bulukumba, Selayar, Tanah Luwu, Luwu Raya dan banyak lagi,” jelas Dindo.
Baginya, sesorang tidak boleh berhenti berwisata karena Indonesia kaya akan potensi pariwisata. Apalagi berbicara Sulsel yang menjadi pintu masuknya wisatawan di Kawasan Timur Indonesia.
“Saya berharap ada kolaborasi lebih baik lagi ke depan agar tiap tahun bisa kita laksanakan event-event yang lebih besar lagi,” tutupnya. (*)