Upgrade Diri Selama Ramadhan

 

Ceramah malam ke-7 Ramadhan 1442 H.
Hikmah Ramadhan di Masjid Nurut Tarbiyah Makassar disampaikan Ustadz Samsuar Abd Jabbar (18/04/21).

AMBAE.co.idMakassar. Samsuar Abd Jabbar dalam paparannya di malam ketujuh Ramadhan 1442 menggariskan 3 hal untuk sedapat mungkin diupgrade. Terutama bagi umat Islam yang dianugerahi bulan suci Ramadhan.

Pertama kata Ustadz ini yakni Al-Qur’an. Adalah kitab terakhir yang diturunkan Allah Swt pada 17 Ramadhan.

Tepatnya di masa Rasulullah Muhammad SAW. Ayat pertama diterima di Gua Hira di Kota Mekkah, Saudi Arabia.

“Ada 3 keberkahan yang perlu diupgrade, diupdate bagi seorang Muslim dan Muslimah. Utamanya mereka yang masuk golongan orang beriman, sebagaimana Allah Swt mewajibkan puasa di bulan suci Ramadhan bagi orang-orang beriman”, kata Ustadz Samsuar, Ahad (18/04/21).

Dia dipercayakan mengantarkan hikmah Ramadhan sebelum Shalat Tarwih dan Witir di Masjid Nurut Tarbiyah, Jalan Gunung Batu Putih Nomor 1, Kota Makassar. Masjid yang masih satu kompleks dengan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (DisBudPar SulSel).

Read:  Masjid Besar Taqwa Tompong Gelar MTQ ke-XXXII

Lanjut Samsuar, Al-Qur’an merupakan pedoman hidup. Faktanya, hanya orang beriman yang mau menerima Al-Qur’an dan menjadikannya petunjuk dalam menjalani kehidupan.

“Allah Swt menurunkan Al-Qur’an, terang benderang menjelaskan mana perintah, mana larangan. Di dalamnya telah lengkap diatur segalanya, bahkan mengikuti perkembangan zaman”, ujarnya.

Dia lalu mengajak jama’ah untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an. Jika telah fasih hingga hafal, baik bacaan maupun tajwidnya, seyogyanya diaplikasikan ke dalam kehidupan.

“Budayakan membaca Al-Qur’an, walaupun sedikit tapi rutin. Ada orang membaca Al-Qur’an, betul cara membacanya dan memahami maknanya. Ada yang tidak tahu betul cara membaca tapi tahu maknanya. Lalu ada juga yang tidak tahu cara membacanya dan tidak tahu maknanya”, urai dia.

Ustadz yang berdomisili di Jalan Landak Baru Nomor 58C Kota Makassar itu melanjutkan, keberkahan kedua yakni dilantiknya Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Rasulullah Muhammad SAW diutus, tak lain untuk mengamalkan isi Al-Qur’an.

“Nabi dan Rasul itu fungsinya mengamalkan Al-Qur’an. Akhlak Nabi itu Al-Qur’an”, pungkasnya.

Sementara keberkahan ketiga berupa puasa Ramadhan. Kewajiban berpuasa ditetapkan Allah Swt merupakan berkah luar biasa bagi manusia, terkhusus orang-orang beriman. Karenanya, patutlah mereka yang beriman bergembira, menjalani puasa sebulan penuh dengan menahan lapar, dahaga dan menjaga nafsunya sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

“Bergembiralah dengan Ramadhan ini. Kita tidak tahu, jangan sampai ini Ramadhan terakhir kita”, tuturnya.

Menurutnya, waktu tidaklah berputar melainkan berjalan. Masa lalu tidak akan kembali dan hari ini bukanlah masa depan, sesungguhnya ada kiamat menanti dan mendatangi setiap makhluk yang ada di bumi.

“Waktu itu berjalan dan ada kiamat. Mudah-mudahan ini menambah berat amalan ibadah kita karena merekalah yang beriman yang masuk Ramadhan untuk meraih predikat taqwa. Sedangkan orang yang sudah bertaqwa masuk Ramadhan, tujuannya agar lebih baik lagi”, tegas Samsuar.

Dengan ketaqwaan, Allah Swt akan memberikan fasilitas istimewa kepadanya berupa ampunan. Dia pun menekankan agar tidak membiarkan Ramadhan pergi begitu saja tanpa mengisinya dengan beribadah, beramal dan meningkatkan keimanan. (*)