
AMBAE.co.id – Bantaeng. Persembahan terbaik disiapkan KOMPAK (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) untuk Kabupaten Bantaeng. Setidaknya akan menjadi kenangan manis atas pergulatan lembaga ini, memberikan pendampingan kepada daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua).
Begitu jelas dinyatakan Community Engagement Coordinator KOMPAK Sulawesi Selatan (SulSel), Sarwansa Sahabuddin pada Senin pagi (29/03/21). Mengawali rangkaian persiapan uji coba aplikasi SiADeK (Sistem Administrasi Desa dan Kelurahan) Ver. 2.
“Ini kita siapkan sejak lama, tahun 2017 kemarin sebenarnya sudah akan launching. Alhamdulillah tahun ini akan jadi persembahan terbaik dari kami, KOMPAK untuk Bantaeng karena akhir 2021 nanti, KOMPAK sudah check-out dari Bantaeng”, jelas Sarwan.
Uji coba kata dia bakal digelar 2 hari, 30-31 Maret 2021. Sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa rangkaian kegiatan pendukung.
Tanggal 9 Juni 2020 berupa workshop strategi percepatan pengembangan aplikasi SiADeK dalam rangka penanggulangan COVID-19. Kemudian, 16-17 Juli 2020 menggelar workshop penyusunan indikator kemiskinan/kerentanan dalam rangka penanganan COVID-19 menuju Kebaikan Baru Kabupaten Bantaeng.
Di tanggal 23 Maret 2021, KOMPAK dan Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Bantaeng menyiapkan Fasilitator SiADeK, terdiri dari para Programmer aplikasi SiADeK dan aplikasi Silacak Kades. Berlanjut simulasi bagi Fasilitator SiADeK di tanggal 24-25 Maret 2021.
“Tibalah kita hari ini, untuk mematangkan persiapan uji coba bagi user. Jadi ada 10 desa di Kecamatan Pa’jukukang yang jadi target kita. Harapan terbesar kami, 67 Desa dan Kelurahan di 8 Kecamatan, semua sudah bisa mengaplikasikan SiADeK untuk penginputan dokumen perencanaan, penganggaran dan juga transparansi publik”, terangnya.
10 desa itu nantinya kata Sarwan, bakal menjadi pilot project bagi desa dan kelurahan lainnya. Diketahui, Bantaeng terbagi ke dalam 46 Desa dan 21 Kelurahan pada Kecamatan Bissappu, Sinoa, Ulu Ere, Bantaeng, Eremerasa, Pa’jukukang, Gantarang Keke dan Tompobulu.
“Di akhir 2021 juga ini, KOMPAK memprogramkan untuk menjadikan 20 (Operator dan Kordukcapil) dari 10 desa ini sebagai fasilitator yang akan membagi ilmunya ke wilayah desa/kelurahan yang belum menggunakan SiADeK. Nanti ada workshop khusus untuk itu dan juga ToT (Training of Trainers)”, pungkasnya.
Sarwan berdalih, SiADek dapat mewujudkan Misi Bupati Bantaeng-Wakil Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin-H Sahabuddin untuk menyatukan semua data ke dalam akses satu aplikasi yang terpadu dan terintegrasi dengan aplikasi dan data lainnya yang sudah ada terlebih dahulu. Sehingga masyarakat lebih terbantu untuk mengetahui sejauh mana arah kebijakan pembangunan, perencanaan, progres pembangunan serta realisasi yang dicapai dalam tahun berjalan maupun tahun sebelumnya.
Semisal kata dia, SiADeK ini memuat content untuk penginputan data dan dokumen Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan). Selain itu, terdapat data Adminduk, Bansos, transparansi, aspirasi, persuratan dan berita up to date desa/kelurahan.
Pada layanan Adminduk (Administrasi Kependudukan), masyarakat dapat terlayani untuk Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta mendapatkan Surat Pindah, Akta Kematian, Akta Kelahiran, data perkawinan dan data perceraian.
Meski begitu, aplikasi berbasis web itu, masih akan dibahas lebih lanjut terkait hak akses bagi pengguna (user). Termasuk hak penginputan, publikasi dan level user untuk Operator, Kordukcapil di tingkat desa/kelurahan, level user kecamatan dan level user kabupaten.
“Pasca uji coba besok dan lusa, kita akan gelar workshop untuk membahas siapa saja yang berhak mengakses data ini. Lalu data apa saja yang bisa diakses dan terbatas untuk umum sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku”, tegas dia.
Di hari yang sama, tepatnya Senin siang hingga jelang sore, berlangsung simulasi aplikasi dari Tim IT, secara offline dari Ahriani Hotel Bantaeng. Ditayangkan bersama beberapa panitia dan anggota tim lainnya yang bergabung secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting.
Baik KOMPAK maupun Pemkab Bantaeng yang diwadahi Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian, berupaya memaksimalkan simulasi untuk masuk ke sesi Uji Coba pada Selasa besok. Dengan begitu, diharapkan tidak ada kendala berarti selama uji coba maupun pelaksanaan penggunaan aplikasi di 10 desa tersebut.
Tampak hadir mengikuti sesi hybrid di antaranya Provincial Manager KOMPAK SulSel, Ahmar Djalil, District Coordinator KOMPAK Bantaeng, Baharuddin Solongi dan juga Tenaga Ahli Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (TA PKAD), Azlim Fitra. (*)