AMBAE.co.id – Makassar. Infrastruktur jalan pada daerah terpencil menjadi perhatian Pemerintah Provinsi SulSel di bawah kepemimpinan HM Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman selaku Gubernur dan Wakil Gubernur.
Seperti ruas jalan Palampang-Munte-Botolempangan di Dusun Ambi, Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, kini telah selesai pengerjaannya.
“Alhamdulillah, ruas jalan Palampang – Munte – Botolempangan di Dusun Ambi, Desa Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai kini telah selesai pengerjaannya”, tulis Nurdin Abdullah di akun Instragram yang dikelolanya pada Minggu (20/12/20).
Jalan sejak Indonesia merdeka itu, selama ini berlumpur dan berstatus jalan kabupaten. Berkat perhatian Pemprov SulSel, sejak berganti status ke jalan provinsi telah mulus dengan kondisi beraspal.
“Jalan yang puluhan tahun sebelumnya berlumpur, kini telah mulus dengan jalan beraspal. Ruas jalan ini adalah dulunya jalan kabupaten, namun sekarang ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Sinjai, Gowa dan Bulukumba ini telah menjadi jalan provinsi”, tambah dia.
Bahkan dikatakan jika dirinya mendapat salam sekaligus ucapan terima kasih dari masyarakat dan juga Pemerintah setempat. Bertepatan dengan digelarnya syukuran di lokasi tersebut karena jalan sudah bisa dilalui dengan lebih nyaman.
“Saya mendapat salam dari masyarakat bersama pemerintahan setempat yang hari ini secara swadaya melakukan syukuran atas selesainya pengerjaan jalan tersebut”, kembali dituliskan Gubernur bergelar Professor itu.
Karenanya, Gubernur SulSel berharap masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memasarkan hasil pertanian. Sehingga mampu membantu masyarakat meningkatkan taraf ekonominya.
“Jika sebelumnya warga mengaku kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka, kini dengan adanya akses jalan yang baik, kendaraan dengan mudah memasarkan hasil perkebunan warga. Semoga ini semua dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat”, harapnya.
Syukuran itu kata Edy Rahmat selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) SulSel terbilang mengharukan. Dirayakan cukup sederhana sembari menikmati makanan dan minuman dari swadaya masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Disampaikan perwakilan masyarakat tadi bahwa jalan itu harus dijaga dan dipelihara secara bersama-sama. Bagaimana untuk merawat rumputnya, salurannya dan jalannya itu sendiri”, kata Edy.
Disebutkan pula bahwa masyarakat menyampaikan terima kasih secara khusus kepada Gubernur SulSel. Pasalnya, sekian lama ditunggu adanya perbaikan, barulah menuai hasil dalam masa pemerintahan Nurdin Abdullah.
“Puluhan tahun ditunggu baru ada. Terima kasih Bapak Gubernur Sulawesi Selatan sudah memperhatikan kami di pelosok hingga harga hasil tani sudah bisa bernilai”, tutur Edy menirukan ucapan masyarakat Sinjai Barat.
Adapun proses pengerjaannya memakan waktu sekitar 2 tahun. Berawal pembukaan jalan di tahun 2018, lanjut pengaspalan di tahun 2019 dan 2020.
“Tahun 2019 dengan konstruksi jalan 5 Kilometer, lebar jalan 7,5 Meter, nilai kontrak 28 Milyar Rupiah. Lalu di tahun 2020, konstruksi jalan dengan panjang 3,7 Kilometer, lebar aspal 5,5 Meter, nilai kontrak 15 Milyar Rupiah pada melalui Anggaran Pokok, Alhamdulillah selasai 100 persen”, jelas Edy.
Pengerjaan berlanjut melalui Anggaran Perubahan Tahun 2020 senilai 19 Milyar Rupiah. Konstruksi jalan yakni panjang 4,5 Kilometer dan lebar aspal 5,5 Meter. (*)