Dekranasda SulSel Siapkan Waktu Belajar ke JaBar

Liestiaty F Nurdin (kanan) saat berada di Galeri Dekranasda SulSel (17/11/20).

AMBAE.co.id – Makassar. Mengawali bulan Desember 2020, Pengurus Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi SulSel (Sulawesi Selatan) akan melakukan kunjungan ke Provinsi Bawa Barat (JaBar). Salah satunya bertandang ke Dekranasda Provinsi JaBar di Kota Bandung.

Syamsuniar Malik selaku Sekretaris Dekranasda SulSel menjelaskan bahwa kegiatan itu sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Namun baru bisa direalisasikan bulan Desember.

“Awal bulan Desember ini, Inshaa Allah akan ada kunjungan ke Jawa Barat. Pengurus Dekranasda Sulawesi Selatan berencana mengunjungi Dekranasda Jawa Barat”, ungkapnya, Minggu (29/11/20).

Lebih banyak dijadikan proses belajar bagi Pengurus Dekranasda SulSel. Dan pemilihan waktunya diyakini tepat setelah setahun berjalan banyak berkegiatan, saatnya menimba dan menambah kembali ilmu dan pengetahuan dengan melihat perkembangan di luar SulSel.

“Di samping karena Pandemi COVID-19 ini, juga pas waktunya untuk berkunjung di bulan Desember. Kami di Dekranasda Sulawesi Selatan banyak ke Kabupaten/Kota sejak Januari kemarin sampai hari ini, kita evaluasi, yang masih kurang tentu masih perlu kita belajar dari mereka yang ada di luar sana”, tambah Syam.

Itu pun kata dia, JaBar dipilih atas pertimbangan matang bahwa daerah tersebut layak dijadikan lokasi belajar bagi para Pengurus Dekranasda SulSel. Ketua Dekranasda SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin dijadwalkan akan memimpin langsung rombongan saat kunjungan nanti.

“Rencana berangkat itu tanggal 1 Desember 2020. Inshaa Allah Ibu Ketua Dekranasda Sulawesi Selatan berangkat juga, beliau sekaligus yang pimpin rombongan”, pungkasnya.

Terpisah, Hj Liestiaty F Nurdin yang dikonfirmasi AMBAE membenarkan perihal keikutsertaannya. Namun dirinya telah lebih awal menunggu kedatangan rombongan di Jakarta sebelum bertolak ke Bandung.

“Iya, nanti sama-sama ya ke Bandung. Saya dan teman-teman Pengurus akan mengunjungi Dekranasda Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan banyak ilmu dan pengalaman bisa kita sadur dari sana nanti”, ujar Lies via sambungan telepon.

Berangsur-angsur dibukanya kembali sebagian daerah di Indonesia menjadi pertimbangan pula baginya. Ketimbang masa awal Pandemi COVID-19, pintu keluar masuk daerah ditutup, bahkan terjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Harapan terbesarnya, selama kunjungan itu terjadi sharing information (berbagi informasi) antara kedua daerah. Berlanjut dengan kolaborasi yang bisa dibangun dalam berbagai kebutuhan, misalnya untuk pemasaran produk kerajinan serta pelatihan kepada Pengrajin.

“Bisa jadi produk kita dipasarkan di Jawa Barat atau sebaliknya. Ini juga bentuk sinergitas yang menjadi penegasan Bapak Presiden Jokowi dan Bapal Gubernur Sulawesi Selatan (Red : Pro. Dr. Ir. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr)”, tuturnya. (*)