AMBAE.co.id – Luwu Timur. Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah mengunjungi Danau Matano yang berlokasi di Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur (LuTim) pada Rabu (21/10/20). Berjarak sekitar 50 Kilometer dari Malili, Ibukota LuTim di ketinggian kurang lebih 1388 Mdpl.
Dia didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) Provinsi SulSel, Denny Irawan Saardi dan sejumlah Pejabat lingkup Pemerintah Provinsi SulSel serta Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan, Imran Rasyid. Denny menilai danau matano menyimpan segudang potensi wisata, baik yang sudah ada maupun potensi yang perlu dikembangkan lagi.
“Danau Matano punya potensi luar biasa. Tidak salah danau ini dicatatkan di World Wide Fund for Nature untuk kategori Global Ecoregions”, ungkap Denny.
Dalam kunjungannya itu, Gubernur SulSel dan rombongan mencoba langsung fasilitas kepariwisataan di Danau Matano. Di antaranya sarana transportasi yakni Kapal Motor Penumpang (KMP) dengan kapasitas kurang lebih 120 orang untuk menghubungkan daerah-daerah terpencil di sekitar kawasan itu.
Merupakan bantuan Pemprov SulSel kepada Pemkab LuTim yang diserahkan Gubernur yang akrab disapa NA. Pertama, KMP Pangkilang akan beroperasi bolak balik untuk rute Pelabuhan Tinampu-Pelabuhan Tokalimbo.
Sedangkan KMP Opudi dari dan ke Pelabuhan Sorowako-Pelabuhan Nuha. Nilai kedua bantuan itu sebesar 65,78 Milyar Rupiah.
Selain itu diserahkan pula 1 unit Ambulance Laut berukuran 13,5 M, senilai 1,25 Milyar Rupiah. 1 Unit bus sekolah senilai 535 Juta Rupiah lebih serta Bantuan Keuangan Daerah dengan besaran 25 Milyar Rupiah untuk membangun fasilitas infrastruktur di LuTim.
Lanjut disampaikan Denny bahwa pihaknya sangat senang dengan kepedulian NA karena semua bantuan itu mengarah pada upaya peningkatan kepariwisataan, khususnya Daya Tarik Wisata (DTW) Danau Matano dan LuTim secara menyeluruh.
“Langkah strategis dan patut diapresiasi kepada Bapak Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Professor Nurdin Abdullah. Di tengah Pandemi COVID-19 membuat sektor pariwista di seluruh dunia mengalami penurunan, tapi Pemprov oleh pak Gubernur ke daerah-daerah memberi supporting”, ujarnya.
Hal yang menurut Denny akan sangat membantu keinginan daerah untuk tetap dan terus memajukan sektor pariwisata. Di mana setiap daerah memiliki potensi wisata yang cukup menjual.
“Sektor pariwisata kan salah satu sektor unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Sektor ini juga mampu meningkatkan devisa negara melalui pendapatan daerah”, pungkasnya.
Kembali ditambahkan KadisBudPar SulSel, terkait pemasaran intens dilakukan promosi pariwisata. Tak hanya melalui media 2D dan 3D, juga menjalin konektivitas dengan daerah lain melalui pentahelix collaboration. (*)
