AMBAE.co.id – Makassar. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan (Disbudpar SulSel) menyalurkan bantuan kepada puluhan Guide Tour. Penyerahan secara simbolis dilangsungkan di Baruga Pattingalloang, Kota Makassar, Jum’at (08/05/20).
Saat itu Kadisbudpar SulSel, Denny Irawan Saardi diwakili Bruno S Rantetana selaku Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata (Kabid PSDP). Tampak mendampingi Kepala Seksi Pembinaan Event (Kasi PE), Ahmad Yusran.
“Jadi bantuan ini untuk teman-teman Guide Tour yang tergabung di HPI SulSel. Sudah kali kedua yang diinisiasi pak Kadisbudpar”, ungkap Bruno.
18 Guide Tour yang menerima merupakan para Pelaku Kepariwisataan yang terputus penghasilannya karena adanya pandemi COVID-19. Ditambahkan Yusran, bahkan sebagian harus dirumahkan hingga kini, mengingat kepariwisataan terdampak akibat pembatasan pergerakan dari dan ke daerah tujuan wisata.
“Tentu dimana-mana pak, saat ini sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) mengalami dampak COVID-19. Karenanya Pemprov SulSel melalui Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan memberikan bantuan bagi Guide Tour yang dirumahkan”, jelasnya.
Hal itu dipertegas Denny, dia menyampaikan bahwa data penerima hingga terlaksananya penyerahan itu, berangkat dari masukan stakeholder. Salah satunya HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) SulSel.
“Ini masukan stakeholder, Inshaa Allah tepat sasaran. Alhamdulillah ada respon cepat dari Pemprov SulSel dan bantuan berupa sembako sudah kita serahkan”, ujar dia.
Dia juga mengatakan jika pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Pemprov SulSel serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 SulSel. Beberapa stakeholder disiapkan untuk diusul, sehingga akan ada lagi penyerahan serupa dalam waktu dekat.
“Kita sedang usulkan lagi beberapa stakeholder. Minggu lalu kita salurkan ke GIPI untuk Guide Tour dan Sopir Pariwisata”, terang Denny.
Paket sembako itu kata Denny berupa beras, mie instant, gula dan minyak goreng. Denny berharap agar sembako tersebut bisa meringankan keterbatasan Guide Tour yang bernaung dalam organisasi yang didirikan tahun 1966 itu.
Kembali Denny menuturkan, pihaknya telah mengusulkan kepada KemenparEkraf RI. Harapannya seluruh Pelaku Kepariwisataan dan Ekraf bisa terakomodir untuk mendapatkan stimulan.
Merespon hal itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 SulSel, HM Nurdin Abdullah mengapresiasi gebrakan Kadisbudpar SulSel dan jajarannya. Dikatakan bahwa semua elemen harus bekerja sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi), sehingga beban tugas tidak hanya pada Pemprov SulSel saja.
“Kerja-kerja Kadisbudpar dan jajarannya patut diapresiasi. Kebersamaan dan tekad kuat keluar dari pandemi ini dibutuhkan kehadiran semua unsur, terutama Pemerintah, berarti OPD juga bekerja sesuai perannya”, tuturnya.
Nurdin Abdullah yang juga adalah Gubernur SulSel menitip harapan kepada para Pelaku Kepariwisataan dan Ekraf agar bersabar dengan kondisi pariwisata saat ini. Dikatakan, jika pandemi telah berlalu, dia yakin akan terjadi peningkatan kunjungan wisata yang membutuhkan Guide Tour. (*)