Terkarantina Gegara Virus Corona, DP3ADaldukKB SulSel Tenangkan dengan Buku Bacaan

Suryanarni Sulthan (kiri) menyiapkan buku untuk diserahkan di Swiss-Bellin Hotel Makassar (29/04/20).

AMBAE.co.id – Makassar. Masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) hingga kini masih mendera Indonesia termasuk Sulawesi Selatan (SulSel). Lebih khusus lagi Kota Makassar sebagai daerah episentrum di SulSel.

Dampak ditimbulkan begitu luar biasa. Turut dialami anak-anak hingga bayi karena orang tuanya divonis positif terjangkit virus corona, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ataupun baru berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun OTG (Orang Tanpa Gejala).

Memicu kepedulian Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADaldukKB) Provinsi SulSel. Sejumlah bahan bacaan diserahkan pada anak yang dikarantina di Swiss-Bellin Hotel Makassar, Rabu (29/04/20).

Berlanjut dengan penyerahan mainan khusus anak pada Kamis (30/04/20). DP3ADaldukKB menggandeng Forum Anak Sulawesi Selatan (FASS) dan Rumah Kreatif Gowa untuk menyerahkan bantuan itu.

“Dua hari ini kita serahkan bantuan kepada anak yang dikarantina. Kemarin diserahkan 126 eksemplar buku bacaan bergambar”, jelas Suryanarni Sultan selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan DP3ADaldukKB SulSel.

Di hari yang sama juga diserahkan leaflet sebanyak 100 lembar dan susu sebanyak 2 dos. Bantuan diterima secara simbolis Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi SulSel, Husni Thamrin.

Kepala DP3ADaldukKB SulSel, Hj Sarlin Nur kepada AMBAE menyampaikan, pihaknya punya tanggung jawab besar untuk memberi perhatian dan keperdulian terhadap anak yang terdampak COVID-19 serta mereka yang memang ikut dikarantina karena keluarga yang juga dikarantina bersamanya.

“Kami dengar informasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 SulSel, ada beberapa anak ikut dikarantina di Hotel Swiss-Bellin dan butuh buku bacaan. Sebagai instansi yang khusus melayani anak dan perempuan, kami segera bergerak, Alhamdulillah sudah kita serahkan kemarin”, ungkapnya.

Lanjut Sarlin yang juga tergabung dalam Tim Tanggap Cepat COVID-19 (TTC COVID-19) PKK SulSel, di hari Kamis diserahkan pula mainan seperti rubik 4×4 sebanyak 20 buah dan beberapa boneka untuk anak perempuan.

“Ada juga susu untuk bayi yang umurnya sekitar 11 bulan. Sangat butuh susu selama masa karantina ini”, tutur dia.

Dia lalu mengajak seluruh pihak untuk berbagi sedikit rezekinya bagi anak yang terkarantina. Tidak harus berupa uang tunai, buku, mainan dan juga lembaran informasi serta edukasi anak menurutnya bisa menjadi penenang selama karantina.

Sementara Husni Thamrin mengapresiasi penuh upaya yang dilakukan DP3ADaldukKB SulSel. Diminta agar instansi tersebut rajin berkunjung guna melihat dan mengetahui detail perkembangan anak dan perempuan yang dikarantina.

“Mungkin bisa sering-sering kesini agar bisa tahu perkembangan anak dan perempuan yang dikarantina. Kiranya juga bisa dilibatkan PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) terkait konseling”, pinta Husni.

Anak dan perempuan di tempat itu membutuhkan konseling dan pendampingan. Memenuhi permintaan itu, DP3ADaldukKB SulSel telah mengkomunikasikan dengan Ikatan Psikologi Klinis agar dilakukan sesuai protap (Prosedur Tetap).

Turut hadir saat penyerahan sehari sebelumnya diantaranya Arafah dari Rumah Kreatif Gowa, Pengurus FASS untuk Kluster 1 Hak Sipil dan Kebesasan sekaligus Kluster 1 pada Duta Anak SulSel 2019 serta para Duta Anak SulSel 2019. (*)