AMBAE.co.id – Bantaeng. Tak kurang dari 100 orang mengikuti Pengajian Akbar yang dilangsungkan di Masjid Nurul Tauhid di Dusun Batu Karaeng, Desa Batu Karaeng, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Didominasi kalangan Ibu-ibu dari kelompok Majelis Ta’lim se-Kecamatan Pa’jukukang.
Berasal dari 10 desa yakni Baruga, Biangloe, Biangkeke, Borong Loe, Lumpangang, Nipa-Nipa, Pa’jukukang, Papan Loe, Rappoa dan Batu Karaeng. Tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti sekaligus Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Bantaeng.
Tampak pula Sekretaris BKMT Kabupaten Bantaeng, Hj Astia Thamrin, Sekretaris PKK Kabupaten Bantaeng, St Ramlah, Ketua PKK Kecamatan Pa’jukukang, Iradati Wulansari, Camat Pa’jukukang, Rigas Panawang, Kepala Desa Batu Karaeng, Gafrawi dan Kepala KUA Kecamatan Pa’jukukang, Muhammad Anwar Tabrani.
“Sepuluh desa di Kecamatan Pa’jukukang mengirimkan Majelis Ta’lim dan sudah hadir di tengah-tengah kita Ibu Bupati Bantaeng. Terima kasih dan penghargaan kami haturkan telah menyempatkan waktunya yang tentu memiliki kepadatan jadwal luar biasa”, jelas Ira.
Senada itu, Sri dalam arahannya menerangkan ada 5 fungsi Majelis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan non-formal. Majelis Ta’lim untuk membina dan mengembangkan ajaran Islam dalam rangka membentuk masyarakat bertaqwa kepada Allah Swt.
“Fungsi kedua itu sebagai ajang silaturahmi massal yang mengukuhkan dakwah dan
Ukhuwah Islamiyah. Sebagai sarana dialog berkesinambungan antara ulama, umara dan umat serta sebagai media penyampaian gagasan modernisasi bagi pembangunan umat”, bebernya.
Pengajian Akbar pada Jum’at sore (13/03/20) itu diyakininya mampu merekatkan persaudaraan serta Ukhuwah Islamiyah antara sesama umat Islam. Demikian pula keberadaan Majelis Ta’lim bagi Sri dipandang sangat penting untuk mewujudkan suasana nyaman dan aman bagi masyarakat Bantaeng yang religius.
“Alangkah baiknya setiap desa dan dusun ada Pengurus dan Anggota Majelis Ta’lim yang aktif. Ujung-ujungnya akan terbentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Bantaeng”, imbuh Sri.
Dia lalu berharap masing-masing Majelis Ta’lim menyusun Program Kerja untuk dijalankan di wilayahnya. Terutama kata dia, bagaimana lembaga tersebut melaksanakan kegiatan untuk menekan angka buta aksara Al-Qur’an.
“Tolong kita bentuk kelompok untuk mengajar masyarakat mengaji. Mengajinya sesuai dengan tajwid”, tutupnya.
Namun begitu, rutinitas Majelis Ta’lim jangan sampai mengganggu peran utama Ibu-ibu di rumah sebagai Isteri. Semisal lalai membuatkan teh atau kopi kepada Suaminya dengan dalih sibuk mengikuti rapat atau pertemuan.
Pengajian selama kurang lebih 2 jam itu diwarnai door prize. Sebanyak 18 orang beruntung mendapat hadiah yang diserahkan langsung Dewan Pembina BKMT Kabupaten Bantaeng. (*)