AMBAE.co.id – Bantaeng. Pagi yang ceria di Lingkungan Tompong, Kelurahan Letta, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng berlangsung Shalat Dhuha berjama’ah di Masjid Besar Taqwa Tompong Bantaeng, Selasa (28/01/20).
Dilaksanakan tiap pagi selama 6 hari seminggu oleh Yayasan Nahdlatut Tawalib Tompong, hari ini cukup berbeda. Turut berjama’ah yakni Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris.
Usai Shalat dengan para Santri, Santriwati, Guru serta warga masyarakat Letta, Haris diberi kesempatan memberi arahan. Dirinya mengisahkah perjalanan karirnya selama mengabdi di Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Wajo.
“Ada satu penelitian yang Saya lakukan di Wajo. Jika ada cerdas tangkas (dulu disebut Cerdas Cermat) yang mempertemukan sekolah dengan madrasah, belum pernah sekalipun sekolah mengalahkan madrasah
terutama di debat”, tuturnya.
Dia meyakini bahwa ayat suci Al-Qur’an yang kerap didengarkan serta dibacakan para Santri dan Santriwati mengantarkan madrasah ataupun pesantren selalu unggul dibanding sekolah umum seperti SD, SMP, SMA dan SMK.
“Sering Saya sampaikan ini karena ada buktinya di dokumen Dinas Pendidikan Wajo. Maka bersyukurlah anak-anakku sekalian”, tegasnya.
Dikatakan jika dirinya yang sekaligus mewakili Pemerintah Kabupaten Bantaeng sangat mengapresiasi kegiatan itu. Berbekal pengetahuan agama, lagi-lagi Haris menuturkan bahwa hampir tidak pernah menemukan Santri dan Santriwati mengalami depresi dalam kehidupannya.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan dan juga diikuti sekolah serta madrasah dan pesantren lainnya. Saya pun melakukannya di kantor, hanya saja tidak berjama’ah, Insya Allah Saya akan datang lagi di kesempatan berikutnya”, imbuhnya.
Dia pun mengulas salah satu program kerjanya ketika masih menjabat sebagai Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Kecamatan Gantarang Keke di era Pemerintahan HM Nurdin Abdullah sebagai Bupati Bantaeng.
“Waktu itu, Saya keluarkan Surat Edaran agar sekolah melaksanakan Tadarrus Al-Qur’an setiap pukul 07:15. Hasilnya, membuat orang merinding ketika memasuki sekolah itu khususnya di pagi hari”, terangnya.
Lanjut disampaikan bahwa Pemerintahan saat ini yang dikomandoi H Ilham Azikin sebagai Bupati Bantaeng fokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hingga tahun 2023. Betapa tidak, infrakstruktur telah terbangun dengan sangat baik di era Nurdin Abdullah.
“Bapak Prof Nurdin Abdullah sudah membangun infrastrukturnya, Pemerintahan sekarang oleh Bapak Ilham Azikin fokusnya pada peningkatan kualitas SDM”, tutupnya.
Haris sendiri merupakan putera daerah Bantaeng yang dalam waktu cukup lama berada di luar Bantaeng, seperti Wajo. Atas permintaan Professor Nurdin Abdullah dirinya mendapat kesempatan mengabdi serta membangun kampung halamannya hingga kini.
Bantaeng baginya adalah Ketua dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di SulSel. Dijuluki Butta Toa (Tanah Tua), sehingga wajar menurutnya jika Bantaeng menjadi yang terbaik dari semua yang baik. (*)