
AMBAE.co.id – Bantaeng. Beberapa waktu lalu mencuat dugaan jika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng tidak abai terhadap permasalahan lingkungan yang ditimbulkan sebagai dampak beroperasinya PT Haudy Nickel-Alloy di Desa Papan Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupataen Bantaeng.
Dugaan itu disuarakan Aliansi Mahasiswa Bantaeng Bersatu (Ambar). Namun oleh Ketua DRPD Kabupaten Bantaeng, Hamsyah Ahmad menampik hal itu, dikatakan jika pihaknya sangat peduli dengan masalah yang melibatkan masyarakat dan kepentingan umum.
“Aspirasi teman-teman mahasiswa justru langsung kita respon. Langkah pertama kita lakukan diskusi bersama para Pemerhati KIBA”, jelas Hamsyah kepada AMBAE, Rabu (08/01/20).
Lanjut disampaikan, Pemerhati KIBA memiliki data terkait hasil riset terhadap dampak lingkungan atas berdirinya smelter. Data itu kemudian dipelajari selama kurang lebih sebulan untuk memahami lebih detail dampak pada kehidupan bermasyarakat maupun dari sisi perekonomian begitu pun dampak lingkungan.
“Dari data itu kita akan lakukan pemanggilan kepada pihak Eksekutif untuk kita cermati bersama. Berikutnya kita panggil manajemen perusahaan tersebut, termasuk menghadirkan kembali Ambar”, tegasnya.
Hamsyah mengaku tidak setuju dan tidak mau kalau masyarakat setempat maupun masyarakat Bantaeng pada umumnya harus menanggung resiko ketidaknyamanan bahkan berujung pada terjangkitnya bahaya lain dari pencemaran yang terjadi. Karenanya dia akan senantiasa menindak lanjuti aspirasi itu.
Namun kata dia, penting juga dipahami jika keberadaan PT Huady Nickel-Alloy yang memurnikan ferro nikel memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan perekonomian daerah Bantaeng.
“Pastinya tidak ada niat untuk tidak menindak lanjuti aspirasi teman-teman. Kami yakinkan bahwa tetap berproses, tentu masih membutuhkan banyak lagi data tambahan serta kajian mendalam”, tambah dia.
Hanya saja dengan munculnya ketidak percayaan dari pihak Ambar, Hamsyah menanggapi itu sebagai hak yang harus dihormati. Adapun data tambahan yang perlu mendukung, Hamsyah berharap semua pihak dapat memberi keterangan terutama mereka yang merasakan langsung dampak yang ditimbulkan. (*)