
AMBAE.co.id – Makassar. Di sela-sela kesibukannya sebagai Ketua Dekranasda (Dewan Kerajian Nasional Daerah) Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Liestiaty F Nurdin menyempatkan diri mengunjungi Benteng Rotterdam di Jalan Ujung Pandang, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sabtu (28/12/19).
Dia didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) SulSel, Denny Irawan Saardi dan Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Disbudpar SulSel, Syamsuniar Malik. Saat itu Lies memperhatikan seksama kondisi bangunan dan juga kawasan terbuka di dalam Benteng Rotterdam.
Melihat kondisi destinasi wisata budaya itu, Lies yang juga adalah Isteri Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah (NA) berencana menggandeng pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berjualan di Benteng Rotterdam. Hal itu sekaligus menjadi alasan utama kunjungannya.
“Insya Allah kita akan tempatkan UMKM kita untuk berjualan disini. Mudah-mudahan Benteng Rotterdam semakin ramai dan semakin ramah sebagai salah satu destinasi wisata yang patut diperhitungkan untuk dikunjungi wisatawan”, harap Lies.
Dia menjelaskan bahwa UMKM yang akan berjualan disana akan memasarkan produk-produk lokal SulSel. Sehingga pengunjung baik Wisatawan Mancanegara (Wisman) maupun Wisatawan Nusantara (Wisnus) dapat mengenal lebih dekat potensi yang ada di SulSel melalui kerajinan ataupun souvenir lainnya.
Terkait kondisi kawasan itu, Lies mengatakan akan melakukan penataan lebih lanjut. Namun dalam prosesnya nanti tetap akan menjaga otentik bangunan terutama pada sisi bentuknya.
“Kita akan tata tempat ini tanpa mengubah bentuknya karena ini salah satu bangunan berserjarah”, tegasnya.
Hal itu untuk menjaga kelestarian budaya. Diketahui Benteng Rotterdam merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Gowa-Tallo. Dibangun oleh Raja Gowa ke-9, I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung sekitar tahun 1545.
“Benteng Rotterdam kita perindah dan percantik lagi sebagai upaya kita menjaga dan melestarikannya. Nantinya anak-anak kita akan semakin tertarik kesini”, pungkasnya.
Menurutnya, tempat bersejarah tersebut tidak selalu harus menyasar wisatawan. Anak-anak sejak dini seharusnya turut mengetahui dan memahami sejarahnya sebelum orang luar mengeksplore lebih dalam.
Kadisbudpar mengapresiasi penuh rencana Ketua Dekranasda. Apalagi UMKM nantinya tak hanya menjual souvenir, tapi juga diberi ruang memasarkan kuliner khas SulSel.
“Terima kasih dan apresiasi kepada beliau yang berencana memfasilitasi UMKM untuk berjualan kuliner dan souvenir di Benteng Rotterdam”, ujarnya.
Denny juga merespon baik rencana Isteri NA itu untuk menjadikan Benteng Rotterdam sebagai destinasi yang wajib dikunjungi wisatawan. Dia berharap tingkat kunjungan Wisman dan Wisnus semakin tinggi melalui kerja sama yang telah terbangun antara Disbudpar SulSel dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) SulSel. (*)