33 Peleton Ikuti Upacara HBN 71 Bantaeng

Wabup Bantaeng memimpin penghormatan pada upacara HBN ke-71 dan HKN (17/12/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Hari Bela Negara (HBN) ke-71 Tahun 2019 tingkat Kabupaten Bantaeng yang ditandai Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng. HBN kali ini dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang dilangsungkan di Lapangan Pantai Seruni Bantaeng di Jalan Seruni, Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Selasa pagi (17/12/19).

ASN mengenakan seragam KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) mendominasi barisan peserta sebanyak 29 peleton. Ditambah Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bantaeng, Dinas Perhubungan Kabupaten Bantaeng, Prajurit KODIM 1410 Bantaeng (TNI) dan Personil Polres Bantaeng (POLRI) dengan seragam berbeda, masing-masing 1 peleton.

Wakil Bupati Bantaeng, H Sahabuddin bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup). Sementara pada Tribun Pantai Seruni Bantaeng, terlihat duduk diantaranya Kepala Administradsi Veteran (Kaminvet), Qudsi B yang mewakili Dandim 1410 Bantaeng, H Djamal S mewakili Kapolres Bantaeng dan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng, Ujang Irfan Hadiana.

Hadir pula Ketua Pengadilan Agama, Ruslan Saleh, Kepala Rutan Klas IIB Bantaeng, Muhammad Ishak, Pimpinan Cabang Bantaeng Bank SulSelBar, Dahlia Akma serta Hari Manggala Y dari Dansub Denpom Bantaeng, Budy Setyawan dari Kejaksaan Negeri Bantaeng, Sekretaris Dewan Kabupaten Bantaeng, H Amiruddin P, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, H Syamsul Suli dan para Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lingkup Pemkab Bantaeng.

Mengangkat tema “Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat”, Sahabuddin membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dikatakan bahwa peringatan HBN berangkat sejak tanggal 19 Desember 1948 saat didirikannya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia.

“Negara telah menunjukkan kepada dunia bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap ada dan akan terus ada untuk selama-lamanya”, ucap Sahabuddin.

Pemerintahan Darurat RI dideklarasikan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat oleh Sjafruddin Prawiranegara. Karenanya HBN diperingati setiap tanggal 19 Desember.

“Sebagaimana telah dinyatakan Bung Karno, bela negara bukan sekedar perang militer, melainkan peperangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan masyarakat. Dengan begitu menuntut peran seluruh komponen bangsa demi kelangsungan hidup dan keutuhan NKRI”, lanjut dia.

Upacara selama kurang lebih 1 jam itu diwarnai pula dengan pembacaan Teks Pancasila, Undang-undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, Panca Prasetya KORPRI dan Ikrar Bela Negara oleh ASN dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng. (*)