Nurdin Abdullah: Bantaeng Kupariati

Nurdin Abdullah (tengah) sedang berbincang dengan Tokoh Masyarakat saat bertandang ke Bantaeng (06/12/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah mengunjungi destinasi wisata Pantai Seruni Bantaeng di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Jum’at malam (06/12/19).

Dia datang bersama rombongan pejabat teras di lingkungan Pemerintah Provinsi SulSel. Dan juga Bupati Bantaeng, H Ilham Azikin yang mengiringinya.

Nurdin Abdullah dijamu makan malam oleh Pemerintah Kabupaten Bantaeng, tepatnya di Lantai II Gedung Pengawasan SDKP Kabupaten Bantaeng. Dia pun menyempatkan melantunkan 3 buah lagu malam itu.

Satu diantaranya lagu karya Almarhum Anci La Ricci berjudul Alle Mama Tea Bilang. Menariknya, Nurdin Abdullah mengubah sedikit lirik pada ujung lagu itu.

“Naku pare’ kelong-kelong. Nia’mi ri minasang ku. Ana’ matu-matu lalo sallang. Bantaeng Kupariati”, ucapnya.

Kalimat “Mange ri julu bangsaku” diganti dengan “Bantaeng Kupariati” yang berarti Bantaeng Saya Masukkan/Simpan/Taruh di Hati.

Hal itu dipertegas Bunyamin Arsyad selaku Staf Khusus Gubernur SulSel saat dikonfirmasi AMBAE di tempat sama. Dijelaskan bahwa Gubernur SulSel sangat cinta dengan Kabupaten Bantaeng.

Tak hanya karena orang tuanya dan keluarga besar Nurdin Abdullah berasal dan menetap di Bantaeng. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Bupati Bantaeng sejak tahun 2008-2013 dan 2013-2018 (2 Periode).

Membuatnya tidak akan pernah lupa dengan daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua). Tahun ini memasuki usia ke-765 dan akan diperingati Sabtu besok di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Nurdin pun sengaja datang untuk menjadi bagian dari peringatan yang sakral itu.

“Bapak Gubernur SulSel datang ke Kabupaten Bantaeng dalam rangka menghadiri Hari Jadi Bantaeng ke-765 tahun yang puncak peringatannya besok”, ungkapnya.

Tampak pula malam itu beberapa Tokoh Masyarakat ingin bertemu Gubernur yang biasa mereka sapa dengan sebutan “NA”. Hal ini lazim terjadi tatkala sang Professor menyambangi Bantaeng hampir tidak pernah alpa dalam sebulan.

Beberapa jam sebelumnya, Gubernur bergelar Karaeng Bantaeng ke-XXXVII itu menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Khaerat Garegea yang mana selalu dihadirinya sejak 11 tahun silam. (*)