Liberika Jadi Jualan Andalan Kopi Banyorang 88

Produk Kopi Banyorang 88.
Gerai Kopi Banyorang 88 di Tribun Pantai Seruni Bantaeng (24/11/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Seiring berkembang dan majunya Kabupaten Bantaeng yang begitu signifikan sejak 11 tahun silam telah memberi dampak luar biasa terhadap perkembangan ekonomi. Kreatifitas pelaku usaha pun telah melahirkan beragam produk yang patut dipertimbangkan untuk dijadikan ikon daerah berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) ini.

Satu diantaranya Kopi Banyorang 88, sebuah brand lokal yang hadir sebagai produsen kopi. Liberika dipilih sebagai bahan andalan, disamping robusta dan arabika.

“Kita pasarkan 3 jenis kopi, liberika, robusta dan arabika. Andalan kami kopi liberika yang hanya ada di Banyorang”, beber Hasyrul.

Hasyrul Asmar Wadir selaku Wakil Direktur Kopi Banyorang 88 mengatakan jika liberika memiliki aroma khas yang sangat berbeda dengan kedua jenis kopi yang umum ada di Indonesia. Bahkan kata dia, jenis kopi ini sangat langka di Bantaeng.

“Data yang kami pegang, tanaman kopi liberika hanya ada sekitar 30 pohon sampai saat ini di Banyorang. Kopi liberika punya aroma nangka, tolong dibuatkan saudara kita pak AMBAE!”, seru dia kepada karyawannya.

Untuk satu kemasan 120 gram, kopi liberika dihargai 40 ribu Rupiah. Beda dengan arabika dan robusta, masing-masing hanya butuh mahar 30 ribu Rupiah.

“Patut dicoba kawan-kawan sekalian, daripada kita terus membanggakan kopi dari luar, kenapa tidak kita populerkan produk lokal Bantaeng. Insya Allah tidak kalah rasanya dna juga kualitasnya”, tuturnya.

Saat Hasyrul ditemui AMBAE, dia bersama rekannya A Akbar Agung selaku Direktur, A Rahmat Hidayat selaku Dewan Pemasaran dan Zaenal Abidin Maksud yang didapuk sebagai Dewan Penasehat sedang membuka gerai kecil di Tribun Pantai Seruni Bantaeng pada Sabtu pagi (24/11/19).

Read:  Bappeda Bantaeng Jemput Konsep Ilham Azikin Dengan Metode Design Thinking Versi Bonthain Institute

Akbar menyampaikan bahwa Kopi Banyorang 88 berkontribusi sebagai sponsor pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Kabupaten Bantaeng. Dimana ditempat itu digelar Jalan Santai dan Lomba Memasak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng.

“Teman-teman kalau berminat ngopi liberika, robusta atau arabika, cukup merogoh kocek 5 ribu Rupiah. Mau panas atau hangat, yang pasti tidak ingin dan asal rasa”, ujarnya.

Sementara Zainal Abidin Maksud tampak berbincang dengan bebebapa pembeli yang sedang menikmati kopi yang dikemas dengan gelas khusus. Antusias konsumen seketika pagi itu kian besar ditandai banyaknya yang menikmati kopi selama event HKN dihelat. (*)