Air Mata “Lawa” Sucikan Kisah Pedih

Status akun Facebook milik Ibnu Mas’ud Sikki (18/08/19).

AMBAE.co.id – Bantaeng. Kisah haru menyelimuti satu keluarga besar dari rumpun Lingkungan Lembang di Kelurahan Lembang dan Lingkungan Lantebung di Kelurahan Letta di wilayah Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng.

Berita Duka

Lawa (66), sapaan akrab pria bernama lengkap Muh Ali Majid Daeng Lawa. Lahir tanggal 3 September 1953, akhirnya kembali ke haribaan Ilahi, Tuhan Yang Maha Kuasa pada tanggal 18 Agustus 2019.

“Ammoterang mi Daeng Lawa andi’. Lappasa’ mi injo susana kodong”, tutur seorang warga Bantaeng yang enggan disebut namanya.

Mengaku menetap di Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, dalam Bahasa Makassar mengatakan “Daeng Lawa telah berpulang ke-Rahmatullah adik. Tuntas sudah kesulitan/kepedihan yang dialaminya”.

Berita duka diteruskan berantai pasca Daeng Lawa meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Dr HM Anwar Makkatutu Bantaeng sekitar pukul 10 pagi. Seperti disampaikan H Nurdin Daeng Nguntung (H Untung), ipar dari Almarhum.

“Daeng Lawa sudah tiada. Baru saja menghembuskan napas terakhirnya pukul 10 tadi”, ujarnya kepada AMBAE, Ahad (18/08/19).

Demikian halnya H Ibnu Mas’ud Sikki (H Sikki) yang juga adalah keluarga Almarhum. Melalui akun Facebook pribadinya, menuliskan status pemberitahuan berita duka dilampiri foto Almarhum.

“Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Turut berduka cita atas meninggalnya Muh Ali Dg Lawa bin H Abd Majid”, tulisnya.

Dan banyak lagi bertebaran di sosial media baik Facebook, Twitter, Instagram maupun WhatsApp terkait status pemberitahuan berantai yang mengisyaratkan jika Daeng Lawa sudah tiada.

Ian, salah seorang anak Daeng Lawa yang dikonfirmasi AMBAE memperkirakan detik meninggalnya sang Ayah sekira pukul 10:33 Wita.