AMBAE.co.id – Bantaeng. Ratusan warga Kabupaten Bantaeng dari berbagai unsur menghadiri Forum Silaturahmi Koordinasi Kesiapan Pengamanan Tahapan Pemilu 2019 Menjelang Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara yang dilaksanakan Polres Bantaeng di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Jum’at pagi (12/04/19).
Peserta didominasi Ketua KPPS yang akan bertugas di 610 TPS di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng ditambah para Kepala Desa, Lurah, Camat, PPK, PPS, Panwascam, PPL serta para Babinkamtibmas dan Babinsa.
Wakil Bupati (Wabup) Bantaeng, H Sahabuddin dalam sambutannya mewakili Bupati Bantaeng menghimbau seluruh warga daerah ini untuk dapat menggunakan Hak Pilihnya di TPS pada tanggal 17 April 2019.
“Jangan ada Golput! Mari kita mengajak semua warga untuk ikut menjatuhkan pilihannya di TPS nanti”, pintanya.
Nasib bangsa ini selama 1 periode mendatang ditentukan oleh rakyatnya. Menurut Wabup Bantaeng, pertemuan yang melibatkan ratusan orang tersebut untuk menjaga solidaritas kebersamaan antara semua pihak dalam mengawal pemilu yang aman, damai dan sejuk.
“5 hari lagi akan menentukan nasib bangsa ini 5 tahun ke depan. Jangan ada yang tidak menghargai perbedaan pilihan saudara-saudara kita”, tuturnya.
Sementara Kapolres Bantaeng, Adip Rojikan mengajak warga Bantaeng agar senantiasa peka melihat situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing. Dirinya berharap setiap orang mengambil peran untuk mengenali dan melaporkan segala potensi yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban Pemilu 2019.
“Jangan sampai tiba masa tiba akal. Jika itu terjadi, maka tunggu saja penyesalannya”, ujar dia.
Hal ini menjadi penting kata Adip karena pesta demokrasi kali ini berbeda dari sebelumnya. Dimana akan setiap Pemilih akan diperhadapkan pada 5 pilihan yakni Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota DPR RI, Calon Anggota DPRD Provinsi, Calon Anggota DPRD Kabupaten/Kota dan Calon Anggota DPD.
“Ada beberapa KPPS yang Saya jumpai di lapangan, Saya bertanya bagaimana teknis pergeseran surat suara yang sudah lengkap ke PPS lanjut ke PPK. Ada yang menjawab, sampai sekarang belum ada petunjuknya dari KPU”, bebernya.
Sementara kata dia, ancaman sudah di depan mata. Untuk itu pihaknya berkolaborasi dgn berbagai unsur telah menyiapkan personil untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa mengancam keamanan dan ketertiban. (*)