Bantaeng, Jum’at (22/02). Kebanggaan tersendiri bagi Basri Nuhung, Penyuluh Non PNS pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng. Pasalnya anaknya tercatat sebagai peserta termuda di gelaran STQH (Seleksi Tilawatil Qur’an) ke-VII.
Ahmad Diman Qais alias Diman, tak lain putera Basri mengikuti lomba pada event yang dihelat hingga 25 Februari 2019 di Dusun Loka, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere.
“Usianya baru 8 tahun, utusan Kecamatan Bissappu dan sekarang baru duduk di kelas II SD”, jelas Basri.
Cabang lomba diikuti yakni Hifdzil Qur’an untuk golongan anak-anak. Namun ada yang sedikit mengusiknya karena hanya bisa mengikuti kategori 1 Juz.
“Diman sebenarnya sudah Khatam 3 Juz Al-Qur’an. Tapi kategori yang dilombakan diantaranya 1 dan 5 Juz, tidak ada untuk 3 Juz”, ujar Ayah Diman.
Kategori berikutnya di cabang lomba selama STQH Tingkat Kabupaten Bantaeng ini adalah 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz. Meski begitu, di hari kedua STQH, Jum’at, 22 Februari 2019, Diman tetap bersemangat dan tampil memukau saat Babak Penyisihan.
Soal hafalan Al-Qur’an, Basri mengaku anaknya punya kelebihan tersendiri. Pada beberapa kesempatan lomba Tahfidzul Qur’an diikuti selalu menjadi peserta termuda. (*)